DPRD Kabupaten Cirebon Merasa Kesal: Diajak Rapat Menaikkan PAD, Sekda Hilmy Malah Selalu Mangkir

- 12 Agustus 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi DPRD Kabupaten Cirebon Merasa Kesal, Diajak Rapat Menaikkan PAD, Sekda Hilmy Malah Selalu Mangkir
Ilustrasi DPRD Kabupaten Cirebon Merasa Kesal, Diajak Rapat Menaikkan PAD, Sekda Hilmy Malah Selalu Mangkir /Pixabay/mohamed_hassan

Ia mengungkapkan, rapat tadi pun melibatkan banyak pihak. Seperti bagian ekonomi, DPMD, Bappelitbangda, BKC (bank Kabupaten Cirebon), BCJ (bank Cirebon Jabar), dan bagian hukum. Salah satu poinnya adalah menaikkan deviden dari perbankkan, dari lima item yakni, Dana Desa, ADD, TPP, siltap dan hibah bansos.

"Poin bahasan itu ditindaklanjuti bagaimana menaikkan PAD dari BUMD perbankan seperti BKC dan BCJ. Memang kalau dilihat dari komposisi, BKC itu sahamnya 100 persen milik pemda, sedangkan BCJ sharing saham dan sharing profit dengan pemprov," ungkapnya.

Untuk BKC sendiri, kata dia, deviden yang dihasilkan per Juli 2023 ini sudah Rp 8 miliar. Deviden ini juga bisa dioptimalkan dengan menyasar segmen di jasa keuangan dengan mensharing atau membantu sumber dana simpanan atau dana kredit yang bisa mereka kelola. Tentunya, yang tidak bertentangan dengan regulasi.

Baca Juga: Suhaili Muchyar Resmi Gantikan Affiati Jadi Anggota DPRD Kota Cirebon

"Sejauh ini PAD yang dihasilkan pemerintah daerah itu paling besar didominasi dari pajak, yakni 82 persen. Sisanya dari retribusi, devinden BUMD dan lainnya. Artinya, yang lainnya PAD itu belum optimal," tegas Hasan.

Posisinya, lanjut dia, memang sudah relatif memenuhi. Tetapi untuk di segmen bisnis masih punya peluang menaikkan PAD.(Ismail/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah