Optimalisasi Pelestarian Keanekaragaman Hayati, PT Pertamina Patra Niaga Balongan Cetuskan Program Pusaka Bumi

- 21 Agustus 2023, 18:04 WIB
Pusat Suaka Budidaya Keanekaragaman Hayati (Pusaka Bumi).
Pusat Suaka Budidaya Keanekaragaman Hayati (Pusaka Bumi). /IST /

KABARCIREBON - Berdasarkan data daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tahun 2018, kondisi daya dukung fungsi lindung di beberapa kecamatan di Kabupaten Indramayu mayoritas berada pada level rendah dan sangat rendah. 

Artinya, sebagian besar wilayah di Kabupaten Indramayu memiliki fungsi pelestarian lingkungan hidup yang rendah, dikarenakan alih fungsi lahan lindung untuk pemukiman dan perkantoran. 

Kondisi ini menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau mulai dari luasan hingga mutunya yang berakibat pada penyusutan keanekaragaman hayati. 

Baca Juga: Dapat 'Penghargaan' Nomor Buntut, H Tanung Ucapkan Terima Kasih ke DPC PKB

Program Pusat Suaka Budidaya Keanekaragaman Hayati (Pusaka Bumi) menjadi sebuah wujud upaya pemanfaatan ruang terbuka hijau yang berkolaborasi dengan teknologi pertanian modern. Penggunaan efisiensi teknologi yang terbarukan dengan konsep ramah lingkungan menjadi acuan utama program ini. 

Termasuk pula dengan kolaborasi sistem tumpang sari yang dikembangkan dalam program ini untuk tetap dapat mempertahankan produktivitas hasil.

Bekerja sama dengan Kelompok Salam Tani, PT Pertamina Patra Niaga IT Balongan melaksanakan program Pusaka Bumi melalui pengembangan budidaya dan pelestarian jenis atau varietas mangga baru di Blok Senibah, Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Program ini mulai diinisiasi sejak tahun 2022 lalu, dan saat ini telah memasuki periode program tahun kedua. 

Baca Juga: IM3 Gelar Pesta Rakyat di Lebih dari 10 Kota untuk Rayakan HUT ke-78 RI dengan Freedom Internet

Pusaka Bumi menerapkan konsep inovasi Smart Farming. Saat ini, konsep tersebut telah dapat menekan biaya tenaga kerja melalui penggunaan teknologi otomatis yang biasanya upah untuk tenaga kerja penyiraman mencapai Rp 1.500.000 setiap bulannya menjadi hanya menelan biaya Rp 300.000 tiap bulannya. 

Selain itu, terdapat pula efisiensi penggunaan air yang umumnya penyiraman dapat menghabiskan air hingga 10 liter, sekarang ini hanya cukup menghabiskan 5 liter air dengan waktu penyiraman yang disesuaikan dengan kondisi iklim dan kelembapan.

Integrated Terminal Manager Balongan, Rahdian Mahardika mengatakan, program ini diharapkan dapat berkembang menjadi zona edukasi dengan keterbukaan terhadap kegiatan penelitian dan rekreasi. Dengan demikian, program ini dapat memberikan dampak lingkungan dan ekonomi bagi masyarakat khususnya Blok Senibah, Desa Sliyeg Lor yang berlimpah akan potensi pertanian terutama tanaman holtikultura seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan padi.

Baca Juga: Hati-Hati Bagi Orangtua yang Punya Anak Kecil, di Kuningan Ada 3 Anak Perempuan yang Dicabuli oleh Tetangganya

Pusaka Bumi mengembangkan pula Kebun Botani dengan konsep yang sama dengan pembuatan kebun produksi dengan sistem tumpang sari pada tanaman utama Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot). Inisiasi Tabulampot sendiri dilakukan dalam rangka menjawab kemerosotan luasan dan lahan ruang terbuka hijau.

“Melalui program Pusaka Bumi telah tercipta peningkatan grafik kecenderungan keanekaragaman hayati yang sangat signifikan, dimana terjadi peningkatan maksimal pada tahun 2022 sebanyak 38.656 individu akumulatif dengan total 120 individu akumulatif baru muncul dari program ini," tuturnya.

Dengan adanya program Pusaka Bumi, kata dia, diharapkan masalah kekurangan lahan terbuka hijau dan menyusutnya kualitas maupun kuantitas keanekaragaman hayati manjadi sedikit dapat teratasi. 

Baca Juga: Pengamat Politik Idil Akbar : Golkar Dukung Prabowo Dinilai Tepat dan Berpeluang Menang di Pilpres 2024

"Besar harapan kami, dengan keberadaaan Pusaka Bumi PT Pertamina Patra Niaga IT Balongan dapat berkontribusi bagi pelestarian dan konservasi alam khususnya di Kabupaten Indramayu," ungkapnya. (Ratno)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah