Network
KABARCIREBON - Jaringan Kiai, Ustaz, dan Santri (Jakusa) Indonesia telah mendeklarasikan mendukung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Raka Rakabuming di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kegiatan deklarasi dan mendoakan pasangan Prabowo-Gibran menjadi pemenang di Pemilu 2024 ini digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Sabtu (11/11/2023).
Ketua Umum Jakusa Indonesia, KH Eko Ahmadi menjelaskan, deklarasi dan mendoakan pasangan Prabowo-Gibran yang dilakukan pihaknya itu melibatkan 21 kiai dan nyai utusan dari pesantren di wilayah Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Jalin Silaturahmi, SMK IT Hidayatul Mujahidin Gelar Lomba LKS HIMU
Selain mendoakan pasangan Prabowo-Gibran menjadi pemenang di Pilpres 2024, juga dalam rangka memberikan suasana yang sejuk dalam kancah perpolitikan sekarang ini.
"Kami mengharapkan agar pemerintahan ke depan ketika dipimpin Prabowo-Gibran, bisa membawa aspirasi para kiai. Utamanya yang telah disuarakan Gibran, terkait dana abadi pesantren. Sebagai supporting kegiatan para ulama," katanya.
Pria yang akran disapa Gus Eko ini menjelaskan, Jakusa Indonesia ini mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran pertama kali di Cirebon. Ke depan, Jakusa akan terus dilebarkan ke provinsi dan kabupaten/kota lainnya.
Baca Juga: Peringatan Hari Kesehatan Nasional di RSUD Waled Kabupaten Cirebon, Berlangsung Semarak
"Di sini Jakusa Nasionalnya. Inisiatornya dari Cirebon. Nanti akan terus berlanjut ke provinsi-provinsi lainnya. Kita akan menyasar ke Jawa Tengah, Jatim, DKI. Semua dibangun dalam rangka pemenangan Prabowo-Gibran," ungkapnya.
Adapun yang dalam deklarasi tersebut, kata dia, para kiai, ustaz, santri dan nyai yang mewakili wilayah di pondok pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon. Mereka juga mewakili jaringan alumni yang telah tersebar ke seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kader Partai Golkar yang juga Anggota DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno turut hadir dalam deklarasi tersebut memberikan arahan agar para kiai, ustaz dan santri di wilayah Cirebon memiliki komitmen yang sama, menciptakan suasana Pemilu damai.
"Kita sepakat, Pemilu jangan sampai dijadikan sebagai ajang permusuhan. Itu sudah kita alami. Pada pemilu 2014, pemilu 2019. Terjadi gontok-gontokan yang amat membekas," kata Dave.
Imbas dari itu semua, yang dirugikan adalah masyarakat kelas bawah.
"Mereka yang baper, terbawa emosional sangat dalam menyebabkan perpecahan. Di sini kita sepakat untuk menciptakan pemilu damai," ungkapnya.
Baca Juga: Bahagianya Ratusan Warga Indramayu Dapat Pemasangan Listrik Gratis dari Pemerintah
Selain itu, Dave juga menjelaskan, Pemilu 2024 juga mendorong ide dan gagasan. Serta konsep yang bisa diterima semua masyarakat.
"Membangun bangsa. Dan kita harus sepakat bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah yang terbaik tidak hanya untuk umat muslim Indonesia. Tapi bangsa Indonesia dan dunia," kata Dave (Ismail)
