KABARCIREBON - Kue cucur merupakan salah satu olahan berbahan dasar dari tepung beras. Menggoreng kue cucur juga tidak semudah orang bayangkan.
Bagaimana tidak, untuk menggoreng dua hingga tiga kue cucur seorang ahlinya pun tidak bisa melakukannya sekaligus.
Namun, untuk menghasilkan tekstur dengan citra rasa yang tinggi, kue cucur harus digorang satu per satu.
"Selain itu agar tidak gosong, menggoreng kue cucur nyala apinya jangan terlalu besar. Kecilkan saja biar agak lamaan yang penting bisa matang," tutur Saniti, pedagang kue cucur dari Majalengka saat dirinya diikutkan dalam kegiatan Bazar UMKM diselenggarakan Bank Indonesia Cirebon di Curug Cipeuteuy, Kabupaten Majalengka belam lama ini.
Saniti menjelaskan, menggoreng kue cucur dituntut dengan penuh kesabaran. Apalagi, untuk menghasilkan tekstur dan citra rasa tinggi kue cucur, ia dengan penuh ketelatenan mengorengnya satu persatu.
Artinya dari satu adonan besar bahan dasar kue cucur, ia pun hanya dapat mengambil satu 1/2 sendoknya saja dari bahan dasar itu untuk kembali dicelupkan sedikit demi sedikit ke dalam penggorengan (katel) yang telah mendidih.
"Prosesnya cukup lama, dimulai dari awal bahan dasar yang dicelupan ke minyak goreng yang sudah mendidih, dibulak balik menggunakan serok atau susuk, lalu untuk mengetahui sudah matang apa belumnya itu kita tekan-tekan dengan kayu panjang yang telah dipotong tajam," tutur Saniti.