Pemilu 2024 Sudah Dekat, Pj Bupati Majalengka Minta KPU Lakukan Mitigasi di TPS Zona Rawan Bencana

- 6 Januari 2024, 08:29 WIB
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati/

KABARCIREBON - Kabupaten Majalengka merupakan salah satu daerah rawan bencana. Karenanya, dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi menyerukan KPU Kabupaten Majalengka melakukan inventarisasi tempat pemungutan suara (TPS) di zona rawan bencana.

Sebab, berdasarkan hasil kajian risiko bencana, terdapat 170 desa di 19 kecamatan rawan longsor, dan pergerakan tanah yang rata-rata tersebar di wilayah selatan Kabupaten Majalengka.

BMKG memprediksi wilayah Kabupaten Majalengka bakal memasuki masa puncak musim hujan mulai Januari 2024, dan potensi curah hujannya mencapai 500 mm yang termasuk kategori sangat tinggi.

Baca Juga: Ini Kata Pakar Transportasi ITB Soal Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Pemkab Majalengka telah menetapkan masa siaga bencana musim hujan dari mulai banjir, longsor, dan pegerakan tanah mulai 1 Desember 2023 sampai 31 Mei 2023.

Karena kondisi itulah, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta KPU melakukan mitigasi bencana di tiap TPS yang dinilai rawan.

"Kami sudah menyampaikan ke KPU untuk menginventarisir TPS rawan bencana. Mengingat kondisi cuaca yang diprediksi pada Pemilu 2024 masih musim hujan," kata Dedi Supandi usai menerima kunjungan Komisioner KPUD Majalengka, Jumat 5 Januari 2024, di Pendopo Gedung Negara Majalengka.

Baca Juga: Belum Terlambat, Buruan Daftar Jadi Pengawas TPS, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi dan Besarnya Honor

Sebab, lanjut Dedi, proses pemungutan suara pada 14 Februari 2024 diprediksi merupakan puncak musim hujan, sehingga harus diwaspadai semua pihak.

Menurut dia, kewaspadaan terhadap potensi bencana tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan. Ia juga mewanti-wanti jangan sampai logistik Pemilu 2024 di TPS rusak.

Sementara itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih serta memberikan semangat kepada petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara di tiap TPS, PJ Bupati Majalengka menyarankan pembuatan TPS unik, antik serta artistik, jika perlu dilombakan.

Baca Juga: Seluruh Korban Kecelakaan Kereta Api di Bandung Tuntas Dievakuasi, Operasi SAR Ditutup

“Kita ingin partisipasi pemilih tinggi, ini untuk menentukan pemimpin kedepan. Jadi tadi saya sarankan KPU untuk berinovasi melalui berbagai program. Bisa melalui pembuatan TPS unik, ada petugas dengan pakaian atau dandanan terkeren, atau mungkin ada doorprize menarik buat para pemilih. Tujuannya agar pemilih datang ke TPS, dengan begitu mudah – mudahan bisa meningkatkan partisipasi pemilih,” ungkap Dedi Supandi.

TPS – TPS tersebut nanti bisa dikunjungi untuk dilakukan penilaian, dengan begitu juga akan memberikan semangat bagi petugas KPPS yang ada di tiap TPS.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah