KPU Majalengka Libatkan Tenaga Disabilitas, Ditemukan Kertas Suara DPR RI Rusak

- 10 Januari 2024, 09:04 WIB
Ratusan pekerja 40 di antaranya disabilitas tengah mengerjakan pelipatan kertas suara pemilu legislatif di Gedung Majalengka Creatif Center. Penyortitan dan pelipatan kertas suara sebanyak 5.103.270 lembar melibatkan 500 orang dengan target pengerjaan selama 10 hari.*
Ratusan pekerja 40 di antaranya disabilitas tengah mengerjakan pelipatan kertas suara pemilu legislatif di Gedung Majalengka Creatif Center. Penyortitan dan pelipatan kertas suara sebanyak 5.103.270 lembar melibatkan 500 orang dengan target pengerjaan selama 10 hari.* /Foto/Tati/KC/

Pihaknya melibatkan tenaga dari semua daerah pemilihan serta keterwakilan perempuan yang melebihi 30 persenan agar bisa lebih terbuka. Selain itu, juga melibatkan 40 orang tenaga dari disabilitas daksa.

Baca Juga: Banyaknya dari Simpatisan Siluman yang Menyumbang APK-Memasangnya Sendiri, Ini Kata Sekretaris PKB Kab.Cirebon

“Kami ingin disabilitas ini juga dilibatkan. Mereka harus diberdayakan. Karena, mereka pun sama memiliki hak seperti warga lainnya. Hanya saja, kami tidak melibatkan disabilitas netra karena ini butuh ketelitian untuk melihat gambar serta menyortir kertas kemungkinan cacat atau sobek," kata Teguh.

Teguh Fajar juga menyebutkan hingga sekarang semua logistik kepentingan pemilu sudah hampir seluruhnya tiba tinggal tersisa sampul yang belum diterima.

“Sampul mungkin dianggap sepele padahal itu sangat penting untuk penyimpanan semua dokumen penyelenggaraan pemilihan,” katanya.

Baca Juga: Berikut Ini Jadwal dan 6 Lokasi SAMSAT Keliling Januari 2024 untuk Daerah Majalengka

Sementara itu Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi disertai Sekda Majalengka Eman Suherman meninjau pelaksanaan penyortiran dan pelipatan kertas suara di Gedung MCC menyebutkan jumlah kertas suara yang disrtir dan dilipat sebanyak 5.103.270 lembar.

Itu terdiri dari surat suara DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota, provinsi serta surat suara untuk pilpres. “Nah tadi saya lihat di sana petugas ada sekitar 500 orang dan pelipatan berjalan dari jam 08.00 sampai jam 16.00,".

"Saya terharu tadi karena pelipat suaranya juga ada dari disabilitas, umurnya di atas 17 sampai dengan 60 tahun. Jadi batas umur lansia dan harga per satu lipatan itu, 265 rupiah.” ungkap Dedi.

Baca Juga: Kabupaten Kuningan Dilanda Longsor di Sejumlah Desa, Kabupaten Cirebon Siaga Bencana Alam

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah