KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka segera melakukan revitalisasi bangunan Palang Mereha Indonesia (PMI) Majalengka atau memindahkan ke tempat yang lebih layak dan strategis juga untuk mengejar akreditas.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi disaat meninjau langsung Kantor PMI mengungkapkan, keprihatinannya karena kondisi bangunan yang dianggapnya kurang layak dan kurang strategis ditambah terdapatnya sarana yang sudah harus diganti diantaranya alat pemisah komponen darahatau refrigerated centrifuge (RC) yang sudah berusia satu tahun sehingga dibutuhkan pembaharuan.
“Tahun ini PMI pusat memberikan bantuan RC ke Jawa Barat satu buah, nah bantuan itu sudah dimohon untuk Majalengka dan bisa diambil, “ ungkap Dedi.
PMI menurut Dedi keberadaanya cukup vital, keberadaanya sebagai bank darah untuk melayani kebutuhan di 5 bahkan 6 Rumah Sakit yang ada di Majalengka, yang setiap bulannya membutuhkan sebanyak 2.000 kantong dan sekarang baru terlayani 1.300 kantong.
Sebetulnya menurut Dedi, untuk pendoror bisa terpenuhi. Pihaknya sudah melakukan koordiansi dengan Dandim 0617 Majalengka yang mampu menggerakan personil TNI yang jumlahnya cukup banyak sehingga kebutuhan bisa terpenuhi, ditambah dengan masyarakat umum yang juga sudah rutin melakukan donor darah.
“Saya sudah bicara dengan Pak Dandim dan sama – sama meninjau sarana di PMI, katanya pendonor siap mampu memenuhi kebutuhan 2.000 kantong darah per bulan, makanya akan disiapkan sarananya sekarang mendorong perceatan sarana PMI untuk lebih maksimal,” ungkap Dedi yang memastikan RC bisa diperoleh PMI Majalengka.
Persoalan lain yang dihadapi PMI juga adalah statusnya yang harus segera mengejar akreditasi, saat in belum terakreditasi sarana yang belum memadai.
“Kami melihat sarana di PMI, ternyata belum terakreditasi ini karena sarana dan pendukung lainnya yang belum memadai,” ungkap Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi