DPRD: Konsultan Proyek Wajib Turun ke Lokasi, Ini Terkait Ambruknya Gapura Pataraksa-SMPN Greged Kab.Cirebon

- 21 Januari 2024, 14:51 WIB
Bangunan SMPN 2 Greged Kabupaten Cirebon, ambruk belum lama ini.
Bangunan SMPN 2 Greged Kabupaten Cirebon, ambruk belum lama ini. /Foto/Dok/Supra/KC/

KABARCIREBON - Konsultan harus turun ke lokasi pengerjaan dan mengecek material juga konstruksi bangunan. Bilamana sedang ada rehab maupun pembangunan. Demikian dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, HR. Cakra Suseno.

"Selain perencanaan yang matang, pengawasan dari konsultan juga pihak terkait sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan maupun ambruknya bangunan yang sudah dibangun," katanya, saat ditemui KC di acara pembekalan para saksi di sekitar Kecamatan Susukanlebak, Minggu (21/1/2024).

Politisi Partai Gerindra ini mencontohkan, ambruknya Gapura Pataraksa Sumber dan bangunan beberapa ruangan di SMPN 2 Greged belum lama ini, sangat disayangkan.

Baca Juga: Begini Cara Gerindra untuk Menaikan Targetkan Tambah Kursi di Parlemen dan Menangkan Prabowo-Gibran

Maka, perlu adanya pengawasan dari seluruh pihak, agar lebih baik.

"Memang, kami (DPRD, red) bertugas sebagai pengawasan. Namun yang lebih memahami konstruksi juga meterial yang digunakan untuk bangunan, konsultan itu sendiri. Sehingga, alangkah baiknya jika konsultan aktif lakukan pengecekan ketika sedang mengerjakan bangunan," tuturnya.

Dirinya mengharapkan kontraktor untuk memperhatikan kualitas bangunan yang dikerjakan dan konsultan, agar mengawasi material yang digunakan.

Baca Juga: Dua Warga Indramayu Diciduk Polisi, Edarkan Ribuan Butir OKT

"Pengawasan harus diperketat seluruh pihak, saat rehab sekolah. Supaya kejadian serupa tak terjadi. Kasihan anak-anak yang sedang menuntut ilmu, tertimpa reruntuhan bangunan saat belajar," ujar Calon Legislatif Daerah Pemilihan (Caleg Dapil) VII DPRD Kabupaten Cirebon ini.

Sekedar informasi, enam siswa luka ringan dan mendapatkan perawatan intensif di tempat pelayanan kesehatan, karena ambruknya atap baja ringan SMPN 2 Greged, Kabupaten Cirebon. Peristiwa ambruknya ruang kelas 7B, WC, ruang UKS dan ruang guru tersebut, terjadi Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 9.00 WIB.

Saat itu, para guru sedang berada di ruangan dan siswa juga sedang melakukan kegiatan belajar.

Baca Juga: Gubernur DIY dan Kapolri Gelorakan Pemilu 2024 Damai

Meski tak ada hujan, secara teriba kedua ruangan tersebut ambruk dan menimpa orang yang berada di bawahnya.

Siswa yang berada di ruang kelas, berhamburan keluar kelas dan naas bagi anak yang duduk di belakang, tak berhasil menyelamatkan diri, sehingga terluka di bagian kepala, tangan dan kaki.

Korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas, kemudian diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Joget Gemoy Warnai Kampanye Prabowo di Majalengka

Sementara itu, acara pembekalan bagi para saksi Partai Gerindra diikuti ratusan peserta dari berbagai wilayah, khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) VII Kabupaten Cirebon.

Sebagai partai yang mencalonkan Prabowo-Gibran saat Pemilu nanti, tentunya akan berupaya maksimal untuk memenangkan Prabowo-Gibran menjadi Presiden - Wakil Presiden.

Salah satunya, mempersiapkan para saksi di tiap TPS.

Baca Juga: Prabowo Kampanye di Majalengka Didampingi Maruarar Sirait, Ini Reaksi Ketua DPC PDIP Karna Sobahi

"Saksi akan ditempatkan tiap TPS yang ada di Kabupaten Cirebon, bahkan di Dapil VII mencapai ribuan orang untuk pengamanan suara Pemilu," pungkas Cakra. (Supra/KC).***

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x