Kepala Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh Carsidik membenarkan merajalelanya serangan tikus ke perkebunan tebu hingga hampir sebagian besar petani harus tanam ulang, ada juga yang hanya menanami sebagian atau istilah petani ngayuman. Namun itu sama butuh modal, butuh bibit.
Tidak semua petani memiliki perkebunan bibit yang cukup sehingga terpaksa harus mencari ke petani lain yang masih memiliki tanaman bibit untuk ngayuman tersebut.
Pekan kemarin menurut Carsidik, sudah ada peninjauan dari Kementrian Pertanian yang diharapkan pihak Kementrian bisa memberis solusi mengatasi tikus – tikus tersebut.
Baca Juga: MAN 1 Kuningan Cetak Lulusan Terampil Untuk Mandiri
Upaya yang dilakukan para petani untuk mengatasi serangan tikus menurut mereka kurang membuahkan hasil. Perangkap tikus dan racun tikus yang disimpan disetiap titik perkebunan tebu, nyatanya tidak epektif, karena tikus diduga berjumlah ribuan serta sarang tikus tidak semua berada di perkebunan tebu.(Tati/KC)***