Material Galian C Kotori Jalan di Sumber Kabupaten Cirebon, Dishub dan Satpol PP Bisa Apa?

- 5 Februari 2024, 08:00 WIB
ILUSTRASI Galian C di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon
ILUSTRASI Galian C di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon /Iksan /

KABARCIREBON - Setelah muncul adanya keluhan dari masyarakat terkait aktivitas galian C di Kelurahan Kenangan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, tampaknya langsung menjadi perhatian dan sorotan Satpol PP hingga Dishub setempat.

Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi menyampaikan, terkait hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dishub untuk berkolaborasi menindaklanjutinya.

"Kita sudah minta Dinas Perhubungan bersama Satpol PP dalam penegakan perda untuk berkolaborasi menindaklanjuti akitivitas galian C yang cukup berbahaya bagi pengguna jalan," kata Imam, Minggu (4/2/2024).

Baca Juga: Wisata Glamping yang Sangat Terkenal di Kuningan Hadirkan Pemandangan Menakjubkan-Trend Terbaru bagi Wisatwan

Ia mengaku, kondisi jalan yang cukup berbahaya itu ketika material urukan berceceran di ruas jalan. Sebab, ruas jalan menjadi kotor, licin. Apalagi saat diguyur air hujan. Jalanan menjadi licin.

"Ini cukup berbahaya bagi pengguna jalan, karena itu, Jumat kemarin Sekretaris Dishub dan Bidang Gakperunda Satpol PP sudah menjalin komunikasi untuk segera ditindaklanjuti kegelisahan masyarakat," ujarnya.

Imam melanjutkan, pengusaha galian C harus patuh pada UU Lalu Lintas. Jangan sampai mengabaikan keselamatan pengguna jalan. Terlebih, aktivitas hilir mudik kendaraan dump truk pengangkut material galian melintas di jam-jam sibuk.

Baca Juga: Kelompok Ibu-ibu Senam di Kota Cirebon Dukung Prabowo - Gibran, Berharap Pilpres Satu Putaran

"Seharusnya, waktu lalu lintas kendaraan besar pengangkut material uruk ini ada time linenya. Jangan kemudian berkegiatan di jam-jam sibuk," ungkapnya.

Menurutnya, persoalan ini juga harus mendapat perhatian dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian, sebab kedua instansi ini berkaitan. Apakah itu lahan pertanian atau bukit. Selain itu dari sisi lingkungan seperti apa.

"Kalau soal ada izinnya atau tidak, saya kurang paham. Mungkin dinas teknis yang lebih paham," ungkap Imam.

Baca Juga: IKPM Gontor Cabang Cirebon Keluarkan Ijtihad Dukung Paslon Anies-Muhaimin

Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar mengaku, pihaknya sudah mengecek lokasi aktivitas galian C dan berbincang dengan para sopir dump truk yang mengangkut material dari galian C tersebut.

Asdullah juga mengaku, akan melakukan razia gabungan menindak kendaraan dump truk yang overload dari aktivitas galian C itu.

Bahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan tim gabungan untuk mengecek secara keseluruhan. Baik itu berkaitan dengan perizinan dan pelaksanaan pengangkutan material hasil galian C.

Baca Juga: Kelompok Pedagang Keliling di Kota Cirebon Deklarasikan Dukungan kepada Pasangan Prabowo - Gibran

"Secepatnya akan kita tindaklanjuti, keluhan masyarakat," ungkap Asdullah.

Secara aturan, kata dia, kendaraan besar yang melebihi muatan mengakibatkan kondisi jalan-jalan di Kabupaten Cirebon cepat rusak, contohnya di ruas jalan Kenanga-Plumbon, tidak sedikit kendaraan yang over dimention and overlpading (ODOL).

"Padahal, sudah ada larangan terkait ODOL. Hal inilah yang kemudian membuat mengancam keselamatan driver," ujarnya.

Baca Juga: In 20 Alamat Kedai Soto yang Murmer di Kabupaten Magetan, Ada Pilihan Soto Pasar Cepit dan Soto Berkah

Untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, pihaknya akan melakukan rapat internal dan menganalisa permasalahan.

"Kami juga sudah merencanakan operasi ODOL dengan Polresta. Dan kami sudah meminta bantuan ke Polresta empat petugas. Insya Allah akan dilaksanakan secepatnya," kata Asdullah.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat mengeluhkan aktivitas galian C yang ada di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Komunitas Mancing di Kota Cirebon Dukung Prabowo - Gibran di Pilpres

Sebab, meterial berupa urukan yang dibawa ratusan dump truk setiap harinya berceceran di sepanjang jalur Kenanga-Sumber dan Kenanga-Plumbon. Tidak hanya itu, jalur Sumber-Kemantren pun terkena dampak, karena dilalui kendaraan tersebut.(Ismail/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah