KABARCIREBON - Polresta Cirebon hadirkan pelaku penyerangan karyawan koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon saat menggelar pers rilis pengungkapan kasus terkait dengan aksi pembacokan tersebut di Mapolresta Cirebon, Selasa 6 Februari 2023.
Rachman (23), pemuda asal Kabupaten Cirebon harus berurusan dengan polisi karena nekat melakukan aksi pembacokan secara brutal terhadap sejumlah pegawai koperasi di tempatnya ia bekerja.
Rachman yang berstatus sebagai Office Boy (OB) security. Dalam aksi pembacokan yang dilakukan oleh pelaku, ada empat orang yang menjadi korban.
Keempat korban, diantaranya terdiri dari satu orang kepala cabang dan tiga pegawai koperasi. Akibat dari kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia bernama Jessica Shintya Pentury. Korban merupakan salah satu pegawai yang bekerja di koperasi tersebut.
Akibat dari perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan atau Pasal 355 ayat (1) dan (2), dan atau Pasal 351 ayat (2) dan (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni menjelaskan, aksi pembacokan yang dilakukan Rachman kepada pegawai koperasi terjadi pada Senin 29 Januari 2024 lalu sekitar pukul 06.54 WIB.
Insiden berdarah itu berlangsung di dalam kantor koperasi yang beralamat di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
"Pelaku awalnya sudah punya niat melakukan penganiayaan terhadap korban atau bosnya yang merupakan kepala cabang koperasi," jelasnya.
Kemudian, pelaku telah menyiapkan senjata tajamnya jenis parang yang disiapkan satu hari sebelumnya. Namun, karena ada yang melihat dan berusaha menghentikan aksinya, pelaku kemudian turut membacok para pegawai lain yang saat itu ada di lokasi kejadian.
Baca Juga: Jaman Bupati Acep Purnama Tidak Ada, Sekarang Sekda Kuningan Dijadikan Jaminan Kusir
Aksi pembacokan tersebut, dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati pelaku terhadap salah satu korban yang menjabat sebagai kepala cabang di koperasi tersebut.
"Yang bersangkutan atau pelaku ini sering dimarahi oleh kepala cabang atau bosnya," ujar Sumarni.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo menuturkan, dalam kesehariannya pelaku sendiri dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari para saksi yang telah diperiksa.
Baca Juga: Dulur Gibran Indramayu Berharap Presiden Jokowi Gunakan Hak Politiknya untuk Berkampanye
"Pelaku ini karakternya cenderung pendiam, perilakunya juga normal. Saat kita interaksi juga dia normal," tuturnya.***