Tangkal Ancaman Masuknya Penyakit Baru ke Indonesia, Diperlukan Deteksi Dini dan Respon Cepat

- 16 Februari 2024, 21:35 WIB
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengadakan Pertemuan Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) disebuah hotel di Kertajati, Jumat ( 16/02/2024 ).
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengadakan Pertemuan Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) disebuah hotel di Kertajati, Jumat ( 16/02/2024 ). /Foto/Tati/KC/

"Kegiatan deteksi dan respon kejadian di wilayah yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan pintu masuk akses tersebut, akan mengurangi potensi dampak terhadap kesehatan dan mencegah kejadian tersebut. Sehingga kedaruratan kesehatan masyarakat skala wilayah, nasional dan internasional (PHEIC) bisa diminimalisir," katanya.

Baca Juga: Suara PDI Perjuangan di Kabupaten Cirebon Diprediksi Masih Unggul!

Ia berharap peserta pertemuan segera melakukan tindak lanjut atas hasil penyusunan dokumen rencana kontijensi. Sehingga pencegahan masuknya penyakit - penyakit baru ke Kabupaten Majalengka bisa diatasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, menyebutkan yang harus dikembangkan adalah pendekatan pengendalian penyakit dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat dilakukan di sumbernya.

Sehingga Kementerian kesehatan mengembangkan sistem yang mampu mendeteksi secara cepat suatu kejadian bencana kesehatan secara gelobal.

Baca Juga: Menara Masjid Agung Sumber Cirebon Akan Dijadikan Wisata Baru

"Kegiatan deteksi dan respon kejadian di wilayah yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan pintu masuk fasilitas penting akan mengurangi potensi dampak dari masuknya penyakit yang cepat menular," tuturnya.(Tati/KC).***
 
 

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x