Bulan Ramadan Tiba, Petani Timun Suri Panen, Minuman Segar Buka Puasa Itu Laris Manis

- 14 Maret 2024, 19:09 WIB
Para petani mentimun suri di Desa Sukakerta, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka lakukan panen di bulan Ramadan lantaran tingginya kebutuhan pasar untuk berbuka, keuntungan petani pun cukup tinggi.*
Para petani mentimun suri di Desa Sukakerta, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka lakukan panen di bulan Ramadan lantaran tingginya kebutuhan pasar untuk berbuka, keuntungan petani pun cukup tinggi.* /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

Hasil panennya dia kirim ke sejumlah pasar di Kabupaten Majalengka, Pasar Gedebage dan Caringin, Bandung serta Jakarta, karena permintaan pasar mentimun suri sangat tinggi.

Baca Juga: Daging di Majalengka Mahal, Sayuran Juga Alami Lonjakan

Dia mempekerjakan banyak orang untuk memetik dan mencuci serta mengemas mentimun ke dalam karung hingga mengirimkannya ke pasar – pasar induk.

“Ya tiap puasa juga kita tanam timun suri, jauh – jauh hari sudah tanam agar puasa dipanen. Bakal kemarau ya tanam semangka. “ ungkap Carsim.

Bertani mentimun suri juga dilakukan Dasmin yang juga menanam sekitar 2 hektaran, sebagian lahannya diperoleh dari hasil sewa seharga Rp 8.000.000 per tahun.

Biaya sewa sebesar itu bisa tertutupi dari keuntungan penjualan mentimun jika kondisi buah mentimun cukup bagus.

Baca Juga: Bupati Imron Terima Bantuan dari Kemensos dan BNPB untuk Korban Banjir di Cirebon

“Ya lumayan saja, kalau harga timunnya lagi bagus, sekarang lumayan bagus harganya. Dulu – dulu kan hanya Rp 3.000 malah pernah Rp 2.000 sekilo karena yang panennya banyak. Sekarang masih awal puasa jadi harga juga masih bagus,” ungkap Dasmin.

Kebetulan menurutnya, kondisi buah juga saat ini cukup bagus, ukurannya besar – besar. Ada yang satu buah mencapai 1 kg lebih namun rata – rata berukuran 0,5 kg hingga ¾ kg. Karena petani sengaja menanam jenis mentimun yang ukurannya tidak terlalu besar. “Kalau yang ukurannya terlalu besar kadang pecah,” katanya.

Dari bertani mentimun para petani meraup untung cukup besar walaupun lahan diperoleh dari hasil menyewa. Mentimun bisa dipanen hingga 10 kali dengan rata – rata panen 2 tonan. Seteah 10 kali panen menurut para petani hasilnya sering dibagi bagikan kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah