8 Aksi Konvergensi Capai Penurunan Angka Prevalensi Stunting

- 8 Mei 2024, 08:09 WIB
Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menghadiri rembuk stunting Kota Cirebon tahun 2024 di Ruang Gotrasawala Bappelitbangda Kota Cirebon.
Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menghadiri rembuk stunting Kota Cirebon tahun 2024 di Ruang Gotrasawala Bappelitbangda Kota Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menghadiri rembuk stunting Kota Cirebon tahun 2024 di Ruang Gotrasawala Bappelitbangda Kota Cirebon.

Kegiatan tersebut bertemakan 'Sidak Stunting: Sigap Bertindak Seleksi Dampingi Aksi untuk Penanggulangan Stunting Kota Cirebon 2024'.

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota memberikan arahan. Arahan Pj Wali Kota menekankan bahwa stunting adalah agenda penting pembangunan nasional. 

Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Sarapan Pagi Khas Kuningan Hucap Ma Iroh, Presiden RI ke 6 Pun Tergoda

Rembuk stunting sebagai satu langkah penting untuk memastikan adanya komitmen dan integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama antara pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dunia usaha, akademisi, media serta masyarakat.

"Kita terus berupaya agar tidak lagi ada balita lahir stunting di Kota Cirebon. Keluarga berisiko stunting harus mendapatkan pendampingan dari berbagai sektor agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai pemeliharaan kesehatan anggota keluarganya," ujarnya.

Untuk diketahui, angka prevalensi stunting berdasarkan pencatatan rutin di posyandu yang bisa kita tracking by name by address di Kota Cirebon terus mengalami penurunan sejak tahun 2021 sebesar 13,04%, tahun 2022 12,8%, dan tahun 2023 11,66%.

Baca Juga: Membawa Harapan Baru, Dr. H. Ahmad Yani M.Ag, Sosok Calon Walikota yang Sangat Dirindukan Warga Kota Cirebon

Pj Wali Kota menjelaskan, ada 8 aksi konvergensi yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Diantaranya analisa situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, penerbitan peraturan Kepala Daerah terkait stunting, pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting, dan reviu kinerja stunting.

"Delapan aksi konvergensi tersebut sebagai upaya untuk mendorong percepatan penurunan stunting menjadi agar lebih terarah dan terintegrasi dengan target prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024," tuturnya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah