Network
KABARCIREBON - Upaya meminimalisir angka pengangguran, sebanyak 16 petani tembakau Desa Sidamulya beserta warga yang ada di sekitar Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan dibekali ilmu keterampilan menjahit pakaian.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, H Dudi Pahrudin, dalam giatan program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), Senin 24 Juni 2024, menyebutkan, masalah ketenagakerjaan yang ditandai angka pengangguran cukup tinggi serta rendahnya produktivitas.
Maka setahap demi setahap harus segera diatasi. Peningkatan kualitas dan produktivitas melalui pelatihan menjahit pakaian ini merupakan salah satu solusi upaya penanggulangan pengangguran tersebut. Untuk itu, pihaknya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kesediaan dan kesungguhan guna menghadiri kegiatan keterampilan tersebut.
Baca Juga: Anggaran Setda Nambah Rp30 Miliar, LSM Frontal Tuding Pj Bupati Kuningan dan Pimpinan DPRD Main Mata
Adapun tujuan dilaksanakan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat dibidang menjahit pakaian dengan mesin, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Jalaksana dan Desa Sidamulya.
“Adapun sasaran yang ingin ditempuh, yaitu menciptakan sumber daya manusia yang terampil, disiplin, etos kerja tinggi, siap terjun ke dunia usaha, atau berwirausaha. Sehingga dapat menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” harap H Dudi.
Ditambahkan dia, pembangunan dibidang ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya penyediaan sumber daya manusia yang diarahkan pada peningkatan keterampilan, harkat dan martabat. Selain itu, upaya memperoleh kemampuan dan kepercayaan pada diri sendiri. Salah satu langkah pokok dalam pembangunan tersebut adalah melalui pelatihan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perolehan nilai tambah dan memperluas kesempatan kerja.
Baca Juga: Guru Kuningan Harus Mampu Menginspirasi Peserta Didik Menjadi Orang Sukses
Untuk itu, diperlukan langkah-langkah kongkrit dengan pendekatan secara profesional melalui program pelatihan keterampilan. Diharapkan agar kegiatan ini akan tercipta kesempatan kerja bagi pencari kerja dan terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat. Kepada peserta pelatihan diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan latihan ini secara baik dan optimal. Hendaknya para peserta ini bersikap dinamis, pro aktif untuk dapat menguasai dan menyerap materi latihan yang diberikan.
