KABARCIREBON - Update informasi tabrakan kereta api di Bandung. PT Kereta Api Indonesia memastikan seluruh penumpang KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya selamat. Namun demikian, ada empat petugas KA yang meninggal dunia.
Sebanyak 4 petugas kereta api yang meninggal yakni Julian Dwi Setiono yang merupakan masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka, Ponisan sebagai Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka.
Kemudian, pramugara KA Turangga atas nama Andrian. Sementara satu korban meninggal dunia lainnya adalah anggota Polsuska yang sedang bertugas di atas kereta api.
Diperoleh informasi, jumlah penumpang KA Turangga sendiri ada sebanyak 287 orang. Sedangkan penumpang KA Lokal Bandung Raya 191 penumpang.
KAI menyebutkan, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
KAI juga berduka dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya empat petugas KA dalam insiden tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya tersebut.
Baca Juga: Wahyudi Laeli Caleg Muda PKB, Wujudkan Meritokrasi di Kabupaten Cirebon
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Januari 2024.
Tabrakan KA terjadi di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 wilayah Kecamatan Cukuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Tim kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api tersebut.
Petugas berupaya mengevakuasi para penumpang. Tampak, sejumlah alat berat juga dikerahkan untuk eveluasi gerbong kereta. Sementara para penumpang yang selamat memilih melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum maupun jasa kendaraan online.
Baca Juga: Sungai Ciberes Meluap, Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Tergenang Banjir
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon terkait kronologis terjadi tabrakan kereta, KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng Bandung dengan nomor lokomotif CC 206 13 97 berangkat dari arah Cicalengka. Sedangkan KA Commuter Line Bandung Raya Nomor KA 250 meluncur dari Stasiun Haurpugur. Praktis, kedua kereta itu bertabrakan di lintas KM 181.
"Jadi, memang ini tabrakannya antara rangkaian KA Turangga yang jalan dari arah Cicalengka dengan KA Bandung Raya yang meluncur dari Haurpugur. Jadi, kedua kereta api itu tabrakannya di lintas di KM 181," ungkap VP Publik Relations PT KAI Joni Martinus.
Akibat kecelakaan tersebut rute perjalanan kereta api yang melalui jalur itu mengalami pengalihan rute. Yang semula melalui rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, Bandar memutar melalui Bandung menuju Cikampek dan menuju Kroya.
Baca Juga: Ratusan Penumpang Alami Luka-Luka, Tiga Orang Meningal Dunia dalam Tabrakan Hebat 2 Kereta Api
Rute memutar ini akan membuat perjalanan kereta menjadi 2-3 jam lebih lama. Karena, akibat kecelakaan kereta api tersebut, jalur Petak Jalan Cicalengka - Haurpugur terhalang rangkaian kereta.
Sementara itu, Aquino Marshella salah seorang penumpang KA Turangga yang selamat dalam insiden tabrakan itu mengungkapkan detik-detik kecelakaan.
Ia mengaku berada di KA Turangga di gerbong 5. Menurut dia tabrakan terjadi pukul 05.50 WIB dan sempat ada dua kali hentakan yang ia rasakan.
"Jadi, KA Turangga baru keluar Stasiun Cicalengka sekitar 300 meter, setelah itu tabrakan. Terdengar ada dua kali hentakan," katanya dikutip Kabar cirebon dari Radio PRFM 107,4 News Channel pagi ini.
Setelah tabrakan terjadi, dia dan para penumpang langsung berhamburan keluar kereta untuk menyelamatkan diri. Dia sempat melihat bagian lokomotif kedua kereta yang terlibat kecelkaan dan keduanya mengalami kerusakan yang parah. "Gerbongnya itu sampai naik ke atas," ujarnya.
Aquino mengaku, awalnya akan turun di Stasiun Bandung. Karena, insiden tabrakan itu, dia memilih pulang ke rumah dengan taksi online. Dia mengaku meninggalkan kendaraan di area parkir Stasiun Bandung. Rencana Aquino akan ke Stasiun Bandung setelah merasa lebih tenang pasca kecelakaan tersebut.***