Kondisi seperti ini menurut jemaah lainnya cukup melelahkan karena berdiri cukup lama sehingga butuh kesabaran.
“Mau haji tidak boleh makruh, harus tetap sabar,” kata seorang jemaah perempuan.
Muah (75) asal Patokbeusi, Subang perjalannya dibantu kursi roda, walau menunggu baginya tidak terlalu masalah demikian juga dengan suaminya yang berdiri sedikit berjauhan.
Menurut keterangan Executive General Manager (EGM) PT BIJB Nuril Huda Mahmudan, pada tahun ini pemeriksaan dokumen para jemaah calon haji telah dilakukan di asrama haji Indramayu untuk mempermudah dan mempercepat proses keberangkatan di bandara.
Baca Juga: Ratusan Pendekar Pencak Silat Ikuti Kirab Agung Ramaikan Cirebon Festival 2024
“Untuk pemeriksaan dokumen baik paspor, pisa, kesehatan hingga x – ray scanner dilakukan di Asrama Haji Indramayu. Jadi yang dilakukan pemeriksaan di bandara hanya bagasi, dokumen lain juga barang baaan di tas sudah dilakukan di asrama,” ungkap Nuril Huda Mahmudan.
Tiba di Bandara semua jemaah tidak diperbolehkan lagi keluar dari wilayah bandara, karena mereka sudah dianggap steril. Keberangkatan dari Asrama disesuaikan dengan jadwal waktu penerbangan.
Disampaikan Nuril Huda untuk mempasilitasi calon jemaah haji dari asrama pihaknya menempatkan petugas sebanyak 15 orang. Sedangkan di bandara diganti dengan petugas yang berada di Bandara.
Baca Juga: Update Kecelakaan Maut Ciater, Ada 11 Korban Jiwa Rombongan Bus SMK Depok Jawa Barat