15 Sekolah Ikuti Lokakarya PSP di SMPN 7 Cirebon

27 Agustus 2023, 17:21 WIB
Kepala Bidang Kurikulum dan Tenaga Pendidik pada Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Lili Chauliyah, memberikan penjelasan dalam lokakarya PSP di SMPN 7 Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Sebanyak 15 sekolah berbagai tingkatan mengikuti lokakarya program sekolah penggerak (PSP) di SMPN 7 Cirebon. PSP sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah pusat yang diterapkan secara nasional. 

"Tahun 2023 ini adalah angkatan ketiga PSP di Kota Cirebon, setelah dimulai pada tahun 2021 lalu," ujar Kepala Bidang Kurikulum dan Tenaga Pendidik pada Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Lili Chauliyah.

Lili menambahkan, Kota Cirebon telah berhasil mengikuti PSP di tahun 2021 dengan pendaftar awalnya sebanyak 50 sekolah, yang kemudian terseleksi sebanyak 15 sekolah.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Top Markotop di Ciputat, Silakan Cicipi Sajian Bakso Pedia dan Bakso Kejam

"PSP ini berfokus pada potensi peserta didik secara holistik. Selain itu, melalui program ini mewujudkan satu penyempurnaan program dari tranformasi pendidikan ke percepatan," ujar Lili.

Menurutnya, terkait dengan PSP ini, ada lima intervensi yang akan dilakukan oleh pemerintah.

"Yaitu pendampingan konsultatif dan simetris, salah satunya yang kita lakukan adalah melalui lokakarya yang saat ini sedang dilakukan. Lokakarya ini akan berjalan hingga sembilan bulan lamanya," tutur Lili.

Baca Juga: Pecah! Temu Kangen Lintas Generasi di SMAN 1 Cirebon

Kemudian, intervensi Pemerintah lainnya yaitu penguatan SDM di sekolah.

"Yaitu lebih diperkuat lagi gurunya dengan merujuk kepada target transformasi yaitu profil pelajar Pancasila," ujarnya.

Lili menambahkan, pembelajaran dengan paradigma baru yaitu pembelajaran yg berpusat pada anak sesuai dengan potensinya masing-masing merupakan intervensi Pemerintah lainnya dalam PSP tersebut.

Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, Siska Karina Ambil Bagian dalam Penanaman Pohon di Talun Kabupaten Cirebon

"Intervensi Pemerintah lainnya ada juga sekolah berbasis data,semua yang dilakukan di sekolah harus berbasis data, sebab Pemerintah menggulirkan berbagai aplikasi. Dan intervensi terakhir yaitu digitalisasi sekolah, sekolah telah difasilitasi oleh pemerintah pusat melalui akun belajar.id," ungkap Lili.

Melalui PSP tersebut, menurut Lili, sekolah bisa melakukan satu aksi nyata atau perubahan untuk transformasi pendidikan.

"Kita juga berharap bisa menjadi katalisator percepatan bagi proses pembelajaran," tuturnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler