KABARCIREBON - Perayaan Lebaran Idulfitri 1444 H atau tahun 2023 merupakan tahun pertama bagi masyarakat terutama Kabupaten Kuningan untuk bersuka-ria.
Karena tanpa terkekang dengan aturan-aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang cukup membelenggu.
Akibat beberapa tahun sebelumnya secara berturut-turut harus dihantui dengan penyebaran penuluran virus Corona atau Covid-19.
Baca Juga: Oknum Mahasiswa Kuningan Tusuk Kepala Janda Tua dengan Pisau Dapur, Ini Identitasnya
Di tengah kegembiraan menyambut hari kemenangan Lebaran Idulfitri, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama yang masa jabatannya akan habis tanggal 4 Desember 2023, memberikan pantun khusus bagi warga kota kuda.
Inilah Pantunnya;
Burung Gagak Burung Kenari
Terbang Tinggi Jatuh ke Kubangan
Selamat Hari Raya Idulfitri
Dari Kami untuk Seluruh Warga Kuningan
Menurut Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, hari ini, gema takbir telah menggaung di langit nusantara dan tak terhitung jumlahnya.
Bahkan diputar berkali-kali di surau, masjid desa, gang perumahan dan sudut-sudut kota.
Sejak malam kemarin pun, gaungnya tidak pernah berhenti meneriakan kebesaran Allah SWT.
Hari ini pula, tua-muda, pria-wanita serta kaya-miskin berbondong-bondong memasuki rumah Allah.
Mereka saling berdesakan untuk menjalankan ibadah salat Idulfitri dengan berharap keridhoan-Nya.
Sambil bertafakur memohon ampunan-Nya, semua umat Islam duduk penuh khusu dan tawadhu.
Sembari berucap lantang,"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akabar Walilla Hilhamd".
Setelah sebulan lamanya berlomba dalam kebaikan, menahan nafsu, menahan lapar dan dahaga di siang hari.
Serta menyibukan diri menjalankan salat 5 waktu beserta salat sunahnya.
Ditambah malah hari mengerjakan salat tarawih dan membaca setiap lembar ayat suci Al-Qur'an.
"Hari ini, kita dipertemukan dengan hari raya kebesaran umat Islam. Selamat Hari Rayat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H. Minal Aidin wal faidzin.
Mohon maaf lahir dan batin," tutur Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, Sabtu 22 Aril 2023.
Ia ingin menyampaikan salam silaturahmi kepada seluruh warga dan mengucapkan selamat datang terhadap para perantau yang sudah tiba di kampung halamannya masing-masing.
Silakan menikmati kebersamaan bersama keluarga dan sanak-saudara, kerabat serta sahabat.
Karena setelah setahun hidup di daerah orang untuk berjuang atas nama keluarga, akhirnya bisa beristirahat sejenak, merefresh pikiran dan meraih silaturahmi.
Diakui Acep, kedermawanan warga kota kuda telah tergambar dengan jelas pada pelaksanaan bulan suci ramadan kemarin.
Karena tidak terhitung jumlah kegiatan santunan anak yatim-piatu, santunan kepada warga kurang mampu yang benar-benar membutuhkan.
Berbagi terhadap sesama termasuk pembagian makanan takjil di sekitar jalan raya. Sikap sosial tersebut menunjukan ke-Basajan-an masyarakat.
Begitu pula pada pelaksanaan ibadah salat tarawih karena banyak jemaah datang ke surau.
Kegembiraan itulah yang ditangkap tatkala pelaksanaan safari ramadan yang digelar 2/3 malam terakhir bulan suci ramadan tahun ini.
Pemerintah daerah (Pemda) hadir di tengah-tengah masyarakat guna meningkatkan tali silaturahmi.
Dan hal itu dilakukan semata-mata atas bukti kecintaan terhadap masyarakat di semua desa.
"Kami ingin hadir untuk memberikan kehangatan, kenyamanan dan kebersamaan di sela-sela kehidupan masyarakat," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News