BPK Sebut Laporan RSUD 45 Kuningan Terkait Pengelolaan Limbah B3 Medis Terlambat

- 24 Agustus 2023, 17:52 WIB
Anggota IV BPK RI, Haerul Saleh bersama timnya memonitor langsung pengelolan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) medis di RSUD 45 Kuningan sampai dengan meninjau kondisi safety tank di sana, menyayangkan laporannya terlambat.*
Anggota IV BPK RI, Haerul Saleh bersama timnya memonitor langsung pengelolan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) medis di RSUD 45 Kuningan sampai dengan meninjau kondisi safety tank di sana, menyayangkan laporannya terlambat.* /Erix Exvrayanto

Baca Juga: Ketua DPRD Nuzul Rachdy Sebut Pj Bupati Kuningan Pengganti Acep Purnama Harus Sanggup Hadapi Masalah Ini

Baca Juga: Bukan Hanya Jalan Usaha Tani, Hasil Pembangunan TMMD ke 117 di Sukaraja pun Hidupkan Jalur Pedagang

Ia lantas menyebutkan kendala di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), akibat dari adanya keterlambatan laporan dari daerah.

“Kelamahan di KLHK dalam melaksanakan monitoring itu akibat keterlambatan pelaporan ini. Makanya kami turun langsung ke daerah untuk memastikan masalahnya,” tukas Haerul.

 Baca Juga: TNI Wujudkan Harapan Terpendam Sukaraja untuk Kuningan Maju

Ditanya soal laporan keuangan RSUD 45 Kuningan, Anggota IV BPK RI mengatakan bahwa pihaknya kali ini hanya bertugas untuk memeriksa terkait lingkungan hidup, terutama pengelolaan limbah B3 medis.

Pada giat ini, dihadiri Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan, Susi Lusiyanti, Kadis LH Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, Direktur RSUD 45 Kuningan Deki Saifullah, dan jajaran pejabat lainnya.***

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah