"Konon, pulung tersebut sudah ada sejak dulu kala dan sebagai pertanda siapa yang akan jadi kuwu nanti. Namun tidak sedikit rumah Calwu yang didatangi pulung, mendapatkan suara terbanyak atau menang Pilwu," ceritanya.
Masih dikatakan Tamir, antara percaya dan tidak adanya pulung jelang pencoblosan, tergantung masyarakat yang menilai. "Namanya juga mitos, kembalikan lagi pada masing-masing individu," tuturnya.
Baca Juga: Harga Beras di Kuningan akan Tetap Mahal Selagi Belum Panen Raya
Sementara itu, kuwu terpilih di sekitar Kecamatan Pangenan, mengaku merasakan panas tak terhingga dan tak lama kemudian hilang. "Entah kebetulan atau tidak, saat dini hari sebelum pencoblosan, badan terasa panas dan berapa lama kemudian, rasa tersebut menghilang," ujarnya.(Supra/KC).***