"Pemanfaatan dana ini bisa melalui berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi lokal. Dengan begitu, NU tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tapi juga turut aktif dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya.
Baca Juga: Polri Raih Kepuasan 87,8 Persen, Komisi III DPR RI: Bukti Kerja Keras Kapolri
Narasumber lainnya, Dr.H Momon Lentuk, memberikan pandangan unik mengenai peran birokrasi dalam melayani masyarakat. Bahwa konsep dasar birokrasi seharusnya difokuskan pada pelayanan kepada masyarakat.
"Birokrasi seharusnya menjadi bentuk pelayanan yang tulus kepada masyarakat. Konsep dasarnya adalah melayani, dan memandang kepentingan masyarakat sebagai yang paling utama," ungkap Momon.
Dalam konteks ini pun, ia memuji pemikiran dari KH Wahab Hasbulah, seorang tokoh penting dalam NU yang berkontribusi pada pemikiran keislaman dan menjadi salah satu pendiri NU. Menurut dia, memahami pemikiran dan kontribusi tokoh seperti KH Wahab Hasbulah menjadi kunci penting dalam membangun kerjasama yang efektif antara birokrasi dan NU.
Baca Juga: BRI Kanca Cirebon Kartini Gelar Program Dagang Mudah, Belanja Murah di Pasar Jagasatru Kota Cirebon
"Pemerintah Kabupaten Majalengka selalu berkomitmen untuk bersinergi dengan semua ormas, termasuk NU, dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Tanpa dukungan dan kerjasama yang baik, pembangunan di Majalengka tidak akan berjalan maksimal. Dengan sinergi yang baik pula antara pemerintah dan NU, kita dapat memastikan bahwa setiap langkah pembangunan di Majalengka akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,"paparnya.
Melengkapi pandangan dari berbagai sudut, Mantan Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, memberikan kontribusi berharga terkait peran NU di Majalengka. Menurutnya, NU sebagai ormas terbesar di Indonesia dan sangat dominan di Majalengka terutama pelaksanaan ritual keagamaan.
"NU sudah ahlinya dalam urusan keagamaan di Majalengka. Ritual keagamaan masyarkaat hampir seluruhnya meniru NU, dan ini mencerminkan kekuatan bahwa sudah dekat dengan masyarakat," ujar H Karna.
Baca Juga: Tak hanya Majalengka, Anas Urbaningrum Juga Kunjungi Kabupaten Kuningan, Ada Agenda Politik Apa?