Meskipun sudah beberapa kali mengajukan permohonan kepada PLN, termasuk surat yang dikirimkan sebulan lalu dan diulang dua hari lalu, respon yang diharapkan belum juga diperoleh.
"Kami mengerti kebutuhan untuk menjaga stabilitas listrik, terutama saat momen penting seperti pemilu, namun kami juga berharap agar ada kejelasan kapan penataan ini dapat dilakukan," ujar Wawan menjelaskan tentang situasi yang dihadapi.
Dengan anggaran yang terbatas, yakni di bawah Rp 200 juta dari APBD Kabupaten Cirebon, proyek ini membuktikan bahwa perubahan positif terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan sumber daya yang ada.
"Kami berharap, setelah selesai, taman ini tidak hanya menjadi ikon baru di depan Kantor DPRD tapi juga ruang hijau yang bisa dinikmati dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Cirebon," pungkas Wawan, menatap harapan akan masa depan taman tersebut.
Baca Juga: Jika Pejabat dan ASN Tidak Taat Pajak, Pj Bupati Kuningan: Nanti Jadi Urusan Saya
Sementara itu, masyarakat Cirebon menyambut baik inisiatif ini dan berharap bahwa masalah dengan tiang listrik dapat segera diatasi, sehingga taman bisa segera diwujudkan sebagai ruang publik yang indah dan aman bagi semua.(Ismail)