KABARCIREBON - Gempa bumi juga melanda Kabupaten Garut dengan kekuatan magnitudo 6,5, Sabtu, 27 April 2024 malam. Guncangannya lebih kuat dari gempa tektonik di Cianjur dan Sukabumi.
Gempa bumi di Garut terjadi pukul 23.29 WIB, tiga jam setelah gempa bumi melanda Cianjur dan Sukabumi pada pukul 20:22:59 WIB.
Gempa Garut berlokasi di 8,43 LS, 107,26 Bujur Timur, 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut-Jawa Barat. Getarannya terasa hingga Cirebon, Indramayu dan Kuningan.
Baca Juga: Gempa Bumi Landa Cianjur dan Sukabumi, Diduga Akibat Pergerakan Sesar Cugenang
Sejumlah warga di Kota dan Kabupaten Cirebon memberikan kesaksian merasakan goyangan hingga beberapa detik pada pukul 23.29 WIB. "Iya, terasa bergoyong beberapa detik," ujar Widodo, warga Kota Cirebon.
Meski gempa bumi berkekuatan hingga 6,5 magnitudo namun BMKG menyatakan tidak berpotensi tsunami.
Menurut Keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi di Garut terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat atau populer disebut gempat dalam lempeng (intra-slab earthquake).
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,5 tergolong gempa yang dapat menyebabkan kerusakan. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada laporan tentang kerusakan di Garut yang dipicu gempa.
Sedangkan gempa bumi yang melanda Cianjur dan Sukabumi dipicu oleh pergerakan Sesar Cugenang.
Sesar Cugenang adalah patahan aktif yang kerap menjadi pemicu terjadinya gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Diberi nama Sesar Cugenang karena patahan aktif tersebut berada di wilayah Cugenang, salah satu kecamatan di Kabupaten Cianjur.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang," tutur Kepala BBMKG Wilayah Tangerang, Hartanto.
Hasil analisa BMKG, menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3.1. Episenter terletak pada koordinat 6.83 LS dan 107.00 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km Timur Laut Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.
Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Cianjur dan Sukabumi dengan Skala Intensitas III MMI. Yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca Juga: Habib Palsu di Cirebon Diduga Cabuli Siswi SMP
Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Hingga pukul 20:39 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Kepada masyarakat, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingatkan ASN Jelang Musim Haji, APBD Bukan Untuk ONH Pejabat
Pastikan informasi resmi bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (https://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*