Dedi Mulyadi Ingatkan ASN Jelang Musim Haji, APBD Bukan Untuk ONH Pejabat

- 27 April 2024, 23:07 WIB
Dedi Mulyadi dalam acara Halal Bihalal & Botram IPHI Jabar di Tajug Gede, Cilodong, Purwakarta, Sabtu, 27 April 2024.
Dedi Mulyadi dalam acara Halal Bihalal & Botram IPHI Jabar di Tajug Gede, Cilodong, Purwakarta, Sabtu, 27 April 2024. /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Musim haji telah tiba, tidak sedikit pejabat yang berangkat ke Tanah Suci. Politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi memberikan peringatan keras. Ia meminta pejabat tidak menggunakan APBD untuk biaya naik haji.

Menurut Dedi Mulyadi, sangat tidak pantas pejabat mengakali APBD untuk membayar Ongkos Naik Haji (ONH). Karena, Pejabat itu orang yang mampu, memiliki cukup uang untuk membiayai ONH tanpa harus dibantu APBD.

APBD yang ada, tutur Dedi Mulyadi yang merupakan mantan Bupati Purwakarta, akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk kepentingan lain, terutama mengangkat derajat masyarakat yang tidak mampu.

Baca Juga: Penghargaan Kinerja DAK Fisik dari Kemenkeu, Kuningan Tempati Urutan Terbaik Pertama

"Tidak pantas kalau APBD malah digunakan untuk bayar ONH para pejabat," tutur KDM dalam acara Halal Bihalal & Botram IPHI Jabar di Tajug Gede, Cilodong, Purwakarta, Sabtu, 27 April 2024.

Dedi Mulyadi, Ketua DKM Tajug Gede sekaligus inisiator pembangunan masjid tersebut mengingatkan kalau orang berhaji harus punya tekad kuat mengentaskan masalah dasar kemanusiaan.

"Maka itu, haji itu tak boleh hasil pinjaman bank seperti bank emok, bank keliling. Pejabat yang gajinya besar, naik haji ingin dari APBD atau APBN, ini juga tidak pantas. Lebih baik APBD itu untuk pendididikan, kemiskinan dan kesehatan masyarakat dulu," kata KDM.

Baca Juga: Menunggu Langkah BBWS, Objek Wisata Waduk Darma Kabupaten Kuningan Makin Sareksek

Menurut Kang Dedi Mulyadi, kalaupun mau dari APBD sifatnya juga harus selektif. Misalnya untuk mereka yang sangat berprestasi, sehingga memotivasi seluruh pejabat atau pegawai lainnya.

Sementara itu, Ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Jawa Barat Dr. H. Ijang Faisal mengungkapkan para jemaah haji mengembangkan sikap dermawan.

Ijang Faisal memberi contoh apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi (KDM) selama ini yang istiqomah dalam mengembangkan sikap kedermawanan kepada masyarakat luas, terutama yang membutuhkan uluran tangan.

Baca Juga: Tiga Desa di Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon Ramah Disabilitas

"Yang dilakukan dan kiprah Ketua DKM Tajud Gede, Kang Dedi Mulyadi layat ditiru. Bisa jadi teladan. Ia identik ka buhun an dan juga Islam Sunda. Beliau sangat dermawan, jangan lantas kita minta ke beliau, tapi harus termotivasi meniru sikap dermawan seperti beliau," kata Ijang Faisal.

Ijang Faisal juga menceritakan kegiatan di Tajug Gede, yang dulunya bahkan tempat prostitusi.

Oleh KDM dirubah dan dikembangkan untuk kegiatan memajukan syiar Islam. Dalam pembangunan masjid Tajud Gede, ada kesadaran untuk merubah mindset ummat agar lebih menyentuh permasalahan langsung yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Enak di Kabupaten Tanggamus, Silakan Coba Sate Samsul dan Sate Mang Umar

"Apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi menginspoirasi dan memotivasi siapapun untuk meneladani bagaimana beliau mengambangkan Syiar Islan dengan karya nyata dan langsung menyentuh persoalan masyarakat," tutur Ijang Faisal.

"Buah saninten buah saninten, saninten di parapatan. Hapunten abdi hapunten, tina sagala kalepatan. Mohon maaf lahir bathin," kata Ijang Faisal mengakhiri sambutannya.

Turut hadir dalam acara itu antara lain Sekda Pemkab Purwakarta, Karo Yansos Pemprov Jabar, Sekjen DPP IPHI, Rais Syuriah Nadhlatul Ulama Jabar, dan banyak sejumlah tokoh masyarakat dan agama setempat.*

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah