KABARCIREBON - Walau usianya relatif muda, Warung Koperasi dan Kolaborasi Pemberdayaan Fakir Miskin (Warkop FM) tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Kuningan. Kini, mampu merekrut sebanyak 200 tenaga kerja.
Selain menggeluti usaha ayam bloiler, juga mengembangkan unit usaha lainnya. Hingga unit usaha laku setahap demi setahap dan berkembang.
Unit usaha yang anggotanya dari kalangan fakir miskin itu, kini terbentuk sebanyak 20 Warkop FM tersebar di sejumlah kecamatan yang tersebar di beberapa desa.
Tiap warkop dikelola oleh lima sampai dengan 10 pengurus dengan kelompok penerima manfaat (KPM).
Baca Juga: BSI Resmi Menggulirkan Program KUR untuk UMKM, dengan Plafon Pinjaman Maksimal Rp 500 Juta
Semula mereka tidak mendapat kesempatan kerja, namun setelah bergabung dengan Warkop FM warga miskin tersebut diberdayakan sesuai peran masing-masing.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Deni Handani Jumat 10 Februari 2023 menjelaskan, selain memperoleh penghasilan dari usaha yang mereka geluti, juga menggali potensi di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Misalnya, mereka mejadi tukang jahit pakaian, membuka usaha kuliner, dan bentuk perdagangan lainnya.
Setelah dilakukan sosialisasi akan manfaat Warkop FM, maka banyak mengundang perhatian dari sejumlah bapak angkat sebagai pemodal.
"Berdasarkan catatan, hingga kini di Kuningan sudah terbentuk sebanyak 20 Warkop FM yang didukung 12 bapak angkat dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan 8 pemodal dari sekotor swasta,".
"Setelah diberi surat atas penjelasan keberadaan Warko FM, tidak sedikit pihak swasta yang ingin bergabung dengan kelompok tersebut," kata Deni, bangga.
Baca Juga: Pasar Ikan Lele Lemahabang Cirebon Tembus Jepang dan Korea
Pimpinan PT Pos Indonesia Kuningan sepakat ingin berperan serta mendorong program pengentasan kemiskinan di Kuningan melalui pemberdayaan masyarakat dalam wadah Warkop FM.
"Oleh sebab itu, Warkop FM akan menjadi pusat aktivitas perekonomian masyarakat penerima bantuan sosial baik dalam bentuk perdagangan kebutuhan pokok sehari-hari, maupun pemenuhan kebutuhan pendidikan,".
"Termasuk pemenuhan gizi keluarga, UMKM, penjualan LPG3 KG, pelayanan jasa logistik, kebutuhan benda POS, jasa keuangan dan lain- lain," papar Deni.
Banyak Memberikan Manfaat
Terbentuknya Warkop FM ini dinilai banyak memberikan manfaat, khususnya bagi mereka yang belum memperoleh kesempatan kerja atau keluarga miskin.
Karenanya Warkop FM salahsatu potensi yang harus dikembangkan dengan harapan dapat menjadi mitra strategis bagi pihak swasta maupun BUMdes.
"Warkop FM yang kini terbentuk di sejumlah desa maupun kecamatan hendaknya selalu berkoordinasi dengan para kepala desa maupun pihak lainnya sebagai mitra dalam rangka mengembangkan usaha yang saling menguntungkan," pintanya.(Emsul/Kabar Cirebon)