Viral, Video Maryam TKW Indramayu Kerja di UEA Tujuh Tahun Tak Digaji, Majikan Tak Izinkan Pulang

- 8 Januari 2023, 21:07 WIB
Foto Maryam binti Naspan
Foto Maryam binti Naspan /Foto Udi Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - TKW asal Jatibarang Indramayu, Maryam binti Naspan (45 tahun) bernasib malang.

Warga Desa Krasak, Blok Krajan, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu itu, sudah 7 tahun bekerja di Uni Emirat Arab (UEA) sebagai TKW.

Dan kini, ia tidak diperbolehkan pulang oleh majikannya. Bahkan, selama ini dia tak mendapatkan gaji.

Baca Juga: Vokalis Band Metal Dibacok, Adik Anggota TNI Terlibat, Kapolres Majalengka dan Danramil Beri Penjelasan

Video rekaman Maryam pun kini viral di media sosial berdurasi 28 detik. Dalam video yang diambil oleh rekan TKW lainnya itu, Maryam menceritakan tentang kondisinya.

Dia mengatakan, sudah tujuh tahun bekerja namun gajinya tidak dibayar. Bahkan, tidak diperbolehkan memberi kabar kepada keluarganya di rumah.

"Saya ingin pulang, gak boleh pulang. Minta tolong, saya ingin pulang," pinta Maryam dalam video itu.

Baca Juga: Akhlak Wali, Tersenyum Meski Tangan Terjepit Pintu Mobil Hingga Bagikan Uang Miliaran ke Duafa Tanpa Sisa

Wartawan yang mengkonfirmasi keponakan Maryam, Haya (34 tahun) membenarkan hal tersebut. Haya menjelaskan, bibinya berangkat bekerja ke luar negeri pada 2014.

Namun sejak pertama berangkat sampai sekarang, tidak pernah ada kabar berita sama sekali dari bibinya.

Haya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (8/1/2023) juga mengatakan dengan kondisi ini pihak keluarga sudah pasrah dan menduga Maryam sudah meninggal dunia.

Baca Juga: ABK Terjatuh di Perairan Indramayu, Satu Hilang di Tengah Laut

Namun keluarga tak berhenti untuk berdoa agar bisa menerima kabar mengenai Maryam.

"Doa yang dipanjatkan keluarga akhirnya terkabul pada awal 2023 ini. Saat itu, di salah satu akun Facebook disebutkan keberadaan Maryam yang meminta keluarganya untuk mencari pertolongan, " paparnya.

Sang bibi, kata dia, selama ini ternyata tidak diperbolehkan oleh majikannya untuk melakukan komunikasi dengan keluarga di kampung halaman.

Baca Juga: Situ Cipanten, Wisata Air Bening Dihiasi Aneka Bunga

Bahkan, gajinya selama tujuh tahun juga tidak dibayar. Menurutnya, video rekaman tentang bibinya yang kini menyebar di media sosial itu juga diambil secara sembunyi-sembunyi oleh TKW lain.

Dia berharap ada pihak yang membantu kepulangan bibinya itu.

"Karena takut, bibi saya jangankan pergi ke KBRI minta pertolongan. Untuk membuka jendela saja tidak bisa. Tidak boleh kemana-mana," tuturnya.

Baca Juga: Jalan Rusak Berat, Warga Cirebon Gotong Royong Perbaiki

Masih dikatakan Haya, keluarga merencanakan mengadukan masalah tersebut ke sejumlah pihak terkait. Dan berharap laporan nanti bisa segera ditindaklanjuti.(Udi/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x