Guru Besar Univesitas Hirosima Jepang Saksikan Lesson Study dan KBM di SMP Negeri 1 Kuningan

- 20 Maret 2023, 07:30 WIB
Salaseorang Guru Besar Hirosima University of Japan, Profesor Tatsuya Kusakabe (kanan)  meninjau langsung kegiatan program kerja sama pendidikan Jepang – Indonesia melalui SMP Negeri 1 Kuningan, lewat pembelajaran lesson study .
Salaseorang Guru Besar Hirosima University of Japan, Profesor Tatsuya Kusakabe (kanan) meninjau langsung kegiatan program kerja sama pendidikan Jepang – Indonesia melalui SMP Negeri 1 Kuningan, lewat pembelajaran lesson study . /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Guru besar Universitas Hirosima Jepang hadir menyaksikan langsung tata cara kegiatan belajar dan mengajar (KBM) lesson study di SMP Negeri 1 Kuningan.

Kegiatan ini atas kerja sama pendidikan pemerintah Jepang dengan Indonesia, beberapa hari lalu.

Kepala SMPN 1 Kuningan, H Adang Kusdiana, dalam penyambutan kadatangan rombongan, sang profesor dari Jepang dan timnya, menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga: Terjalin Kerja Sama Lesson Study, Kabid SMP: Tanggal 16 Maret Jepang akan Berkunjung ke SMPN 1 Kuningan

Begitu pula sebaliknya guru besar dari Jepang menyambutnya dengan bahasa yang sama (bahasa Inggris).

Namun didampingi juga juru bicara dari UPI agar maksud tujuang kehadirannya dapat dimengerti oleh para siswa dan tenaga pengajar lainnya.

“Alhamdulillah kami bersyukur dan senang sekali bahwa SMPN 1 Kuningan terpilih menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi Tim Jepang dan menjadi bagian dari program lesson study.

Baca Juga: Mengadopsi Model Pembelajaran Lesson Study dari Jepang, Kepala SMPN 1 Kuningan: Mengenal Prinsip Open Class

Semoga program ini akan membawa kemajuan bagi pendidikan di Kab. Kuningan,” kata Kepala SMP Negeri 1 Kuningan, H Adang Kusdiana, Sabtu 18 Maret 2023.

Ditambahkan Adang, kerja sama pendidikan Jepang-Indonesia sebagai upaya penguatan lesson study.

Guru Besar Hirosima University of Japan, Profesor Tatsuya Kusakabe (dipanggil Sensei sebutan pada seorang guru) didampingi sejumlah tim dari Univeresitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung UPI.

Baca Juga: Pencopotan Kepala SMPN 2 Jalaksana Terhitung 1 Februari 2023, Sekretaris BKPSDM: Melanggar Permendikbudristek

Kedatangan tamu dari Jepang ini mendapat sambutan dari bapak/ibu guru beserta siswa seluruh SMP Negeri 1 Kuningan.

Termasuk Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, Rusmiadi dan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Abidin.

“Sejak beberapa bulan lalu, SMPN 1 Kuningan terpilih untuk mencoba menerapkan Model Lesson Study dari Jepang.

Baca Juga: Diadukan Melakukan Tindakan Tidak Terpuji, Kepala SMPN 2 Jalaksana Dicopot

Sehingga langsung dibawah bimbingan Hirosima University of Japan dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Kegiatan ini diawali dengan MoU dan workshop bagi Kepala Sekolah dan Guru Model di Bandung tentang penerapan lesson study di sekolah,” jelas Adang.

Hal ini dimaksud, dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran sekolah dengan melakukan berbagai upaya.

Baca Juga: Kasus Kepala SMPN 2 Jalaksana adalah Kasus Lama, Kepala UPTD PPA: Tidak Sempat Masuk ke PPA

Di antaranya mengadopsi model pembelajaran. Salah satunya adalah Model Lesson Study dari negara Jepang.

Lesson study adalah suatu model peningkatan kemampuan guru dalam merancang (PLAN).

Lalu, melaksanakan (DO) dan merefleksi (SEE) secara kolaboratif antar guru dimana keaktifan dan hasil belajar siswa menjadi fokus utama.

Di akhir refleksi/diskusi, Prof. Tatsuya Kusanabe (Sensei), berharap bahwa dalam pembelajaran tersebut hendaknya berpusat pada siswa.

Dalam hal ini, para siswa mengkonstruksi sendiri konsep materi pelajaran dengan memberi kesempatan siswa untuk aktif dan mencari informasi sebamyak-banyaknya.

Baik diluar maupun di dalam sekolah dengan berbagai sumber belajar.

“Guru hendaknya selalu memotivasi siswa agar aktif dan semangat belajar.

Bukan hanya guru yang lebih banyak menerangkan, tapi siswa harus lebih komunikatif dan berinovasi dalam berbagai mata pelajaran.

Peran guru disini sebagai fasilitator untuk mengarahkan serta membimbing siswa sesuai tujuan pendidikan tersebut,” tutur Sensei.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, H Uca Somantri, mengunkapkan, terselenggaranya kegiatan kerja sama pendidikan ini.

Merupakan kehormatan serta perhatian dari Pemerintah Negeri Jepang terhadap Idonesia melalui cara pembelajaran yang lebih baik.

Sebagai upaya meningkatkan wawasan maupun pengetahuan dalam proses pembelajaran.

Sehingga akan mendambah wawasan serta pengetahuan bagi peserta didik itu sendiri maupun bagi para tenaga pengajar.

Tidak hanya bersipat lokal, regional maupun nasionla melainkan secara internasional.

“Diharapkan sekolah ini (SMP Negeri 1 Kuningan) akan lebih eksis upaya peningkatan mutu pendidikan serta capaian prestasi baik nasional dan internasional,” harap H Uca.

Pembelajaran dilaksanakan di kelas 8B dengan guru model H. Ahmad Nurdin, guru IPA dan fassilitatornya Iwan Kurniawan,M.Pd dengan materi getaran.

Sensei (Prof. Kusakabe) bersama guru-guru observer mengamati dari awal sampai akhir pembelajaran.

Setelah pembelajaran dilakukan refleksi/diskusi antara guru model,kepala sekolah, dan sensei dipandu oleh fasilitator.

Rombongan tampak terkesan manakala disambut tari dan musik tradisional lewat lagu Manuk Dadali yang dibawakan vocal grup Spensa SMP Negeri 1 Kuningan.

Sensei terkagung-kagum saat mencicipi makanan khas Kuningan berupa Jeniper (jeruk nipis peres), peuyeum (tape), leupet, gemblong dan lain-lain. (Emsul/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah