Menurutnya, di musim paceklik seperti sekarang, pemasangan togel semakin banyak. Karena tidak sedikit masyarakat yang berharap keberuntungan dari jalan mudah.
Bahkan sat musim bantuan pemerintah turun ke penerima manfaat, maka pemasangan togel akan lebih ramai karena masyarakat sedang punya uang. Uang yang harusnya dipergunakan untuk pembelian kebutuhan primer, banyak dipergunakan untuk pembelian nomor togel.
Walaupun jarang yang mendapatkan togel, namun masyarakat banyak yang tidak kapok bahkan sebaliknya.
“Sore jam empatan pembahasan sudah dilakukan masyarakat, mereka berkumpul membahas nomor. Yang menang ada yang kalah jauh lebih banyak. Menang sekali selanjutnya terus kalah, tapi tidak pernah kapok,” katanya.
Hal sama disampaikan Robi dan Asep asal Kecamatan Kertajati. Ia menyebutkan, berbicara nomor togel dianggap tidak tabu lagi. Meski pemasangan nomor undian dilakukan secara tertutup. Karena melalui pesan singkat, sehingga sulit dipergoki secara langsung.
Nurulhuda warga Kecamatan Sumberjaya mengatakan, bandar judi togel sulit di lacak karena pemasangan dilakukan melalui deposit. Selain itu pembukaan togel dilakukan tiga kali dalam sehari pada pukul 10.00 WIB, pukul 22.00 WIB dan pukul 23.00 WIB.
Menurutnya, untuk pemasangan dua angka nilai setoran Rp 1.000. Kemudian jika menang angka maka akan memperoleh Rp 60.000, untuk tiga angka memperoleh Rp 350.000 serta empat angka Rp 1 juta.