Network
KABARCIREBON - Gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Sebagian besar gangguan penglihatan tersebut diakibatkan oleh katarak.
Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui angka kebutaan mencapai 3%. Dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%).
Karenanya, sebagai penanggulangan gangguan penglihatan dan salah satu bentuk wujud kegiatan CSR, RS Permata Cirebon menggelar operasi katarak gratis.
Operasi katarak gratis digelar RS Permata Cirebon bekerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang Jakarta, PT Sidomuncul, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan Selaras Social Community.
Operasi katarak gratis bagi masyarakat tidak mampu digelar di area Rumah Sakit Permata Cirebon, Sabtu-Minggu 4-5 Februari 2023.
Pada kegiatan tersebut, 200 peserta dari 230 peserta yang mendaftar telah melalui skrining kesehatan yang telah dilakukan pada tanggal 23 Januari 2023 dan menjalani operasi katarak pada 4 Februari 2023.
Baca Juga: Hadis Dua Perkara yang Dibenci Manusia Padahal Lebih Baik dari Fitnah dan Meringankan Hisab
Proses skrining dilakukan untuk memastikan bahwa peserta dalam kondisi kesehatan yang siap untuk menjalani operasi.
Operasi katarak dilakukan oleh sejumlah Dokter Spesialis Mata dan dibantu tim PERDAMI Cabang Jakarta.
Operasi katarak dilakukan dengan menggunakan teknologi terkini, yaitu teknik fakoemulsifikasi.
“RS Permata Cirebon sangat bersyukur bisa mengadakan baksos katarak seperti ini dan berterima kasih kepada para sponsor yang telah membantu mewujudkannya,".
Baca Juga: Banyak Faktor yang Menjadi Penyebab Pencabulan terhadap Anak, Ini 8 Tips Antisipasinya
"Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi warga yang mengalami gangguan penglihatan sehingga nanti bisa melihat kembali dunia ini dengan jelas," tutur Direktur RS Permata Cirebon, dr. Reiza Nandhika, MARS.
"Kami tentunya memberikan pelayanan operasi katarak yang terbaik, yaitu dengan teknologi terkini, teknik fakoemulsifikasi. Teknik ini minim sayatan, sehingga proses penyembuhan nanti akan lebih cepat. Selain itu, teknik ini juga paling aman dan efektif untuk digunakan,” ujar dr. Reiza Nandhika, MARS
Turut hadir dalam operasi katarak gratis Bupati Cirebon, H. Imron, Kabid Yankes Dinkes dr. Diding Sarifudin, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Irwan Hidayat, Ketua Tim Perdami dr. Dyana Watasi, Sp.M(K), Kapolsek Kedawung Kompol R. Nana Ruhiana, SH, Danramil Tengah Tani Kapten Arh. Puji Tri Harsono.
Baca Juga: Fenomena Gagal Bayar, Atang: Saya Cenderung Pokir Dewan Dipangkas saja
Dijelas dr. Reiza Nandhika, penanggulangan gangguan penglihatan merupakan salah satu program kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah.
Kegiatan sosial ini merupakan salah satu upaya RS Permata Cirebon dalam mewujudkan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Sehingga, setiap orang mempunyai penglihatan yang optimal dan dapat sepenuhnya mengembangkan potensi diri.
Baca Juga: Pejabat Tunggu Pelaksanaan Mutasi, Jabatan Kadisdikbud Jadi Incaran
"Adanya kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya RS Permata Cirebon dalam membantu pemerintah menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia," tambahnya.***
