Gedung Creative Dua Lantai di Majalengka Tak Berfungsi dengan Baik, di Lokasi Bangunan Ditumbuhi Rerumputan

- 29 Februari 2024, 16:26 WIB
Kotorean kelelawar menumpuk di Mushola gedung Creative Senter Majalengka, gedung tersebut kini seolah terbengkalai tanpa perawatan dan mengisi. Ruangan yang tersi hanya dua satu diantaranya dipergunakan kelompok Peka dengan aktifitas para pelukis, selebihnya ruangan kosong dan kotor
Kotorean kelelawar menumpuk di Mushola gedung Creative Senter Majalengka, gedung tersebut kini seolah terbengkalai tanpa perawatan dan mengisi. Ruangan yang tersi hanya dua satu diantaranya dipergunakan kelompok Peka dengan aktifitas para pelukis, selebihnya ruangan kosong dan kotor /Foto/Tati/KC/

Ketua Peka Ade Realism mengatakan, hampir setiap saat datang ke tempat tersebut untuk beraktifias bersama sejumlah temannya. Dia bahkan ingi menggelar pelatihan melukis bagi siapapun yang menghendakinya.

Baca Juga: Sejumlah Pendeta dan Tokoh Konghucu Kabupaten Majalengka Sambut Baik Wacana Pernikahan Semua Agama di KUA

Dia kini tengah menyiapkan media untuk anak TK, SD, SMP juga masyarakat umum yang ingin belajar melukis.

“Kami berupaya mengisi ruangan ini. Beraktifitas di sini, entah yang lain ruangannya untuk apa karena yang lain belum ada yang mengisi, belum ada aktfitas.” ungkap Ade.

Bupati Majalengka saat Itu Karna Sobahi menyebutkan, pembangunan gedung creative senter dilakukan untuk para pelaku ekraf. Setelah Kabupaten Majalengka menyandang gelar sebagai kabupaten kreatif di Tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Wujudkan Relawan Tangguh, RU VI Gelar Camp Relawan 2.0

"Itu sebuah jawaban dari komitmen saya sebagai Bupati dan wakil Bupati terhadap beberapa penghargaan pemerintah pusat kepada Majalengka yang menempatkan Majalengka sebagai kota kreatif,"

"Membangun gedung Creative Center adalah sebuah jawaban awal dari upaya mengimplementasikan Majalengka sebagai kota kreatif," ungkap Karna pada acara peresmian gedung di awal tahun 2023 lalu setahun sebelum Bupati berhenti dari jabatannya.

Menurutnya, yang akan bergerak menjalankan roda spirit kreatifitas adalah para komunitas, pelaku ekonomi kreatif. Dinas Pariwisata diminta untuk memetakan fasilitas, kebutuhan pemeliharaan, operasional, kebersihan, listrik an kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Sebelum Menerima Keputusan Pensiun, PNS Kuningan Jangan Ada Penurunan Kinerja

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah